Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

Tips Rumah Aman Terkendali Selama Silaturahmi Idul Fitri

Assalamu'alaykum teman-teman.       Alhamdulillah insya Allah ini tahun pertama kita bisa silaturahmi tanpa "ngumpet-ngumpet" dari aturan ya. Hari Raya Idul Fitri kali ini kita bisa bertemu sanak saudara, orang tua, teman-teman yang mungkin selama pandemi kemarin hanya bisa bertemu lewat jejaring sosial maupun video call. Ditambah lagi, aturan bepergian juga dipermudah yaitu bisa bebas antigen dan PCR jika sudah booster vaksin ketiga. Yuk langsung ke faskes terdekat untuk booster, lumayan banget cuma beli tiket pesawat atau kereta apinya aja kan.      Seperti masa-masa libur lebaran sebelum pandemi, biasanya teman-teman yang punya ART di rumah akan ada cuti khusus untuk ART-nya (yang semoga ngga ditambah drama ngga mau balik kerja). Kebayang ya bersih-bersih rumah, kalau baju masih bisa laundry self service yang sehari bisa langsung kering dan menghemat waktu. Kalau ART? ada sih ART musiman ya, tapi apakah bisa dipercaya? Daripada jadi overthinking yu...

Pindah Fasilitas Kesehatan Tingkat 1 BPJS Kesehatan

Hari ini, Senin, 7 Rabi'ul Awwal 1436 H bertepatan dengan tanggal 29 Desember 2014, saya kembali bergelut dengan pengurusan BPJS. Bukan menjadi calo, melainkan untuk mengurus pemindaha fasilitas kesehatan I (Faskes I) dari RSPAD Gatsu Ditkesad ke RS Islam Cempaka Putih. Hasil Googling mempermudah saya untuk mengumpulkan dokumen yang harus dibawa, antara lain: 1. Kartu BPJS semua anggota keluarga 2. Kartu keluarga 3. Formulir Data Isian peserta untuk pemindahan (bisa diunduh di sini ) Sebenarnya saya membawa dokumen lain yaitu fotokopi KTP dan foto ukuran 3x4 masing-masing anggota keluarga, tetapi yang saya keluarkan di meja petugas hanya ketiga dokumen di atas yang Alhamdulillah proses tetap berjalan cukup lancar. Pengurusan BPJS kali ini agak sedikit ruwet karena banyaknya pengunjung yang sedang mengurus BPJS. Kunjungan pertama pembuatan kartu BPJS pada artikel yang lalu mayoritas pembuat BPJS untuk kepentingan pribadi atau mandiri, tetapi sekarang banyak juga wakil dari per...

Permainan Kecil Materi Bahasa Indonesia

Belajar materi bahasa Indonesia sering kali membuat mata siswa meredup voltnya. Satu faktornya yaitu materi yang berupa hafalan dan banyak istilah aneh di dalamnya. Saya selaku guru bahasa Indonesia masih berusaha untuk membuat penyajian materi tidak membosankan. Beberapa permainan ringan tercipta secara spontan yang tentu saja atas izin Allah. Permainan yang pernah dicoba yakni Tebak Kata (mirip hang man , tetapi tidak ada gambar orang yang digantung karena menurut saya terlalu kejam), Tangga Berbaris (mirip ul*r tangga, tetapi saya agak bermasalah dengan hewan melata itu maka saya ganti namanya), dan yang saat ini masih saya gunakan yaitu Cari Kata. Permainan kecil berkaitan bahasa Indonesia diharapkan dapat melatih kemampuan berpikir siswa. Bila kita telah mengetahui tentang permainan Tebak Kata, saya akan menunjukkan penampakan permainan Tangga Berbaris. Namun, untuk permainan ini saya baru mencoba untuk materi prinsip dasar Islam. Hal ini karena cukup banyaknya var...

Membeli Tiket Kereta Api, Mau Mudah atau Sedikit Usaha?

Jalur Kereta Api di Stasiun Gombong, Jawa Tengah Pelayanan publik khususnya bidang transportasi semakin membaik. Hal ini terlihat dari pelayanan yang diberikan bukan hanya saat dalam perjalanan tetapi juga saat sebelum melakukan perjalanan. Kereta api, salah satu moda transportasi di Indonesia, menjadi yang pesat kemajuannya dalam pelayanan. Pelayanan yang saya maksud di sini yaitu penyediaan tiket kereta api, pembenahan stasiun, peremajaan kereta api, dan kecepatan customer service dalam menangani keluhan. Penanganan keluhan ini saya alami ketika teman saya tidak mendapat surel bukti pemesana tiket. Saya pun mencari alternatif murah dengan mengirim surel ke alamat surel PT KAI. Beberapa jam setelahnya, surel balasan pun diterima dengan kode booking yang diminta. Hal menarik dalam pelayanan baru kereta api yaitu tersedianya pembelian tiket online . Tiket ini dapat dibeli melalui laman kereta-api.co.id , minimarket, bahkan lewat agen. Pembelian tiket via agen ini t...

Insomnia? Masa?

Bismillahirahmanirrahim Beberapa orang mengatakan menderita insomnia. Dulu saya juga termasuk yang insomnia, terlebih ketika tenggat waktu penyelesaian skripsi semakin dekat. Akan tetapi, atas izin Allah insomnia yang membuat jadwal hidup menjadi 'berantakan' beranjak pergi dari hidup saya. Beberapa bulan setelah itu, saya menemukan artikel tentang sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sebelum tidur. Dalam artikel itu disebutkan bahwa Rasulullah melaksanakan hal ini sebelum tidurnya: 1. Berwudhu 2. Membersihkan tempat tidur 3. Mematikan lampu 4. Tidur menghadap kanan dengan tangan berada di bawah pipi. Qadarullah setelah melaksanakan sunnah itu tidur saya menjadi lebih lelap dan mudah bangun untuk shalat. Tidak hanya sholat subuh, tetapi juga Allah mudahkan untuk sholat tahajud. Kalau ada yang mengatakan itu hanya sugesti, ya tidak masalah, setidaknya ada hikmah di balik hal tersebut. Beberapa bulan kemudian ketika saya mulai bekerja di salah satu bimbingan b...

Ibu (Masa Kini)

Beberapa anak usia di bawah lima tahun rela melepas ibunya untuk bekerja. Kadang ia tersenyum lucu. Saat momen itu, apakah sang ibu merasa berat meninggalkan anaknya? Kadang ia menangis menjerit melepas ibunya yang pergi mencari nafkah padahal masih ada sang ayah yang (tidak kalah kerasnya) mencari nafkah. Ibu bukan sekadar tempat menyimpan bayi hingga 9 bulan. Ibu juga bukan hanya menjadi status di akta kelahiran sang anak.  Beberapa ibu modern menyewa seorang asisten penjaga anak untuk menggantikan tugasnya ketika ia sedang bekerja. Beberapa meminta orang tuanya atau mertuanya untuk menjaga anak. Itu sebenarnya anak siapa? Kemudian ketika anak tumbuh menjadi anak cerdas, ibu pun berbangga hati. Padahal sedikit waktu yang ia punya untuk menemani buah hati. Beberapa ibu mengaku ‘terpaksa’ bekerja karena tuntutan materi, beberapa lagi mengaku sudah terbiasa mandiri. Sadarkah bahwa ada sisi hati anak yang merasa kesepian di tengah banyaknya materi yang ditaburkan untuknya?...

LOWONGAN KERJA DI BIMBEL BINTANG PELAJAR

Assalamu'alaykum Saya merasa perlu memublikasikan ulang lowongan kerja ini lagi. Sebelumnya, hanya saya publikasi lewat facebook . Awalnya, Sabtu kemarin Pak KC (Kepala Cabang) bertanya, "Mba, mana nih temennya yang lain? suruh daftar di sini dong." *ngomong sambil agak panik bersama QC (Quality Control) cabang. Saya berpikir bingung sambil bertanya dalam hati, "Siapa lagi ya?" Beberapa hari ini saya pun agak uring-uringan, mungkin merasa agak lelah. Namun, kelelahan itu hilang saat mulai mengajar dan mendengar mereka ngobrol dan bercanda. Rekapitulasi KBM pun sudah menginjak ke nomer 26 hingga 18 Dzulqo'dah 1435 H atau 13 September 2014. Jadi, semoga keputusan untuk memublikasi lewat blog ini menjadi berkah dan manfaat untuk semuanya. Untuk yang wanita, insya Allah diberi kemudahan untuk menjadi istri yang shalihah karena jika dipertengahan kontrak kerja akan menikah, maka diberi kebebasan untuk memilih berhenti bekerja atau tetap bekerja dengan status...

Lelah dengan yang Halal

Apakah kamu merasa kesepian dengan yang halal hingga kamu mencari sesuatu yang haram? Apakah kamu lelah dengan yang halal hingga mencari ataupun tanpa dicari, yang haram pun datang menghampirimu? Allah melarang umat Islam meminum khamr, sebagai gantinya masih ada jus buah, susu, air mineral, dan lainnya yang lezat serta halal. Allah melarang umat Islam memakan babi, sebagai gantinya Allah menciptakan ayam, sapi, kambing, dan lainnya yang lezat dan halal. Allah melarang berpacaran karena setiap yang dilakukan menjadi dosa, sebagai gantinya Allah ciptakan mahrom yang kita bisa berkasih sayang dengannya: orang tua, saudara kandung, suami/istri, dan sahabat semahrom. Tak cukupkan Allah dan segala hal yang halal yang Ia ciptakan untuk menemani hidupmu di dunia? Apakah kamu sudah lelah melakukan yang halal hingga ber-su’udzan kepada Rabb yang nyawamu berada dalam genggamannya karena terasa sulit mencari rezeki yang halal? Apakah kamu lelah dengan yang halal hingga be...

Jangan Menunda (Kutipan dari Kajian Sampai kapan Aku Begini - Ustadz Syafiq Reza Basalamah)

Iblis itu tidak selalu melarang kita untuk bertaubat, tetapi menyuruh kita untuk menunda taubat, terus melakukan maksiat, menunda karena masih muda. Menunda adalah termasuk tentaranya Iblis. Allah sudah membongkar rahasia Iblis kepada manusia melalui Alquran. Ketika Iblis mendapatkan penangguhan untuk masuk neraka, iblis mengatakan kepada Allah bahwa ia akan menyesatkan semua manusia sampai hari kiamat. Allah pun memerintahkan kita untuk menjadikannya sebagai musuh kita. Maka berhati-hatilah jika mendengar dengungan dalam diri, "nanti, belum waktunya ".  Hal yang membuat manusia menunda taubat adalah panjangnya angan-angan, panjangnya cita-cita, serta panjangnya khayalan. Dari Abdullah bin Mas'ud radiallahu ' anhu berkata, “Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam membuat garis persegi empat, dan ia menggaris (pula) di tengah yang keluar dari padanya. Lalu ia menggaris (lagi) beberapa garis kecil menuju ke garis yang di tengah ini dari sampingnya, yang berada di ten...

Bagi Aku, Musik itu Halal! (Renungkanlah dengan Ilmu) dari kajian Ustadz Syafiq Reza Basalamah

Bismillahirrahmanirrahim Tulisan ini merupakan catatan kecil dari hasil kajian yang baru saya selesai catat setelah berkali-kali menunda. Semoga Allah mengampuni saya. Dengarkanlah kajian ini Bagi Aku, Musik itu Halal! Ustadz Dr. Syafiq Reza Basalamah, M.A. setelah itu coba googling tentang pendapat beberapa manusia terkait perkara ini. Musik merupakan salah satu perkara kehidupan yang manusia mencari "kelonggaran" padanya. Jika ada yang berbeda pendapat dan mengharamkannya, maka orang atau kelompok itu dianggap ekstrem. Tidakkah kita bertanya dalam hati, "Apakah yang ia katakan benar?" Di beberapa hasil pencarian di google, beberapa orang menghalalkan, menyimpangkan dalil, bahkan berbicara tanpa dalil dan tafsir yang benar. Subhanallah . Berhati-hatilah dalam berbicara, jangan sampai kita menjadi golongan yang menghalalkan yang haram bahkan berbicara tanpa dalil. Berilmu sebelum berkata dan beramal menjadi hal yang utama. Jika tak ada keraguan terhadap dalil, h...

Biografi: Khabbab Bin Al-Arat (Guru Besar Seni Pengorbanan)

          Sejumlah orang Quraisy mempercepat langkah mereka menuju rumah Khabbab dengan maksud mengambil pedang-pedang pesanan mereka. Khabbab pada waktu itu memang seorang pandai besi yang ahli membuat senjata, terutama pedang, yang dijualnya kepada penduduk Mekkah dan dikirimnya ke pasar-pasar. Tidak seperti biasa, Khabbab yang hampir tidak pernah meninggalkan rumah dan pekerjannya itu didatangi oleh rombongan Quraisy yang datang ke rumahnya.  Mereka pun duduk menunggu kedatangannya.           Tidak lama kemudian, Khabbab datang dengan wajah terlukis tanda tanya yang bercahaya dan kedua matanya meneteskan air mata kegembiraan. Ia pun mengucapkan salam kepada rekan-rekannya lalu duduk di dekat mereka. Mereka menanyakan kepada Khabbab, “Apakah pengerjaan pedang-pedang kami telah selesai, wahai Khabbab?”           Air mata Khabbab sudah ...