Langsung ke konten utama

Tips Rumah Aman Terkendali Selama Silaturahmi Idul Fitri

Assalamu'alaykum teman-teman.       Alhamdulillah insya Allah ini tahun pertama kita bisa silaturahmi tanpa "ngumpet-ngumpet" dari aturan ya. Hari Raya Idul Fitri kali ini kita bisa bertemu sanak saudara, orang tua, teman-teman yang mungkin selama pandemi kemarin hanya bisa bertemu lewat jejaring sosial maupun video call. Ditambah lagi, aturan bepergian juga dipermudah yaitu bisa bebas antigen dan PCR jika sudah booster vaksin ketiga. Yuk langsung ke faskes terdekat untuk booster, lumayan banget cuma beli tiket pesawat atau kereta apinya aja kan.      Seperti masa-masa libur lebaran sebelum pandemi, biasanya teman-teman yang punya ART di rumah akan ada cuti khusus untuk ART-nya (yang semoga ngga ditambah drama ngga mau balik kerja). Kebayang ya bersih-bersih rumah, kalau baju masih bisa laundry self service yang sehari bisa langsung kering dan menghemat waktu. Kalau ART? ada sih ART musiman ya, tapi apakah bisa dipercaya? Daripada jadi overthinking yu...

Pindah Fasilitas Kesehatan Tingkat 1 BPJS Kesehatan

Hari ini, Senin, 7 Rabi'ul Awwal 1436 H bertepatan dengan tanggal 29 Desember 2014, saya kembali bergelut dengan pengurusan BPJS. Bukan menjadi calo, melainkan untuk mengurus pemindaha fasilitas kesehatan I (Faskes I) dari RSPAD Gatsu Ditkesad ke RS Islam Cempaka Putih. Hasil Googling mempermudah saya untuk mengumpulkan dokumen yang harus dibawa, antara lain:
1. Kartu BPJS semua anggota keluarga
2. Kartu keluarga
3. Formulir Data Isian peserta untuk pemindahan (bisa diunduh di sini)

Sebenarnya saya membawa dokumen lain yaitu fotokopi KTP dan foto ukuran 3x4 masing-masing anggota keluarga, tetapi yang saya keluarkan di meja petugas hanya ketiga dokumen di atas yang Alhamdulillah proses tetap berjalan cukup lancar. Pengurusan BPJS kali ini agak sedikit ruwet karena banyaknya pengunjung yang sedang mengurus BPJS. Kunjungan pertama pembuatan kartu BPJS pada artikel yang lalu mayoritas pembuat BPJS untuk kepentingan pribadi atau mandiri, tetapi sekarang banyak juga wakil dari perusahaan yang datang untuk mendaftarkan perusahaannya di BPJS sesuai aturan yang sudah diiklankan di media massa. Jadi, antrean cukup padat ditambah bau asap rokok dari para pengantre lelaki dan tukang parkir di sisi samping antrean. Seharusnya pihak BPJS menyiapkan ruang untuk para perokok melakukan aktivitasnya sehingga tidak mengganggu pengantre yang lain.
Tahapan yang harus dilalui untuk mengubah data tidaklah terlalu sederhana, tetapi juga tidak terlalu sulit. Kesabaran dan kecermatan dalam mengurus dokumen sangat berpengaruh terhadap proses penyelesaian urusan ketika di kantor BPJS. Berikut tahapannya:
1. Mengunduh dan mengisi formulir perubahan data di rumah. Isi sesuai data yang ingin diubah. Sehubungan saya ingin mengubah data faskes I, jadi saya hanya mengisi perubahan itu saja. Jika kita tidak mengetahui No.faskes, hal tersebut dapat dikosongkan dan akan diisi oleh petugas. Daftar kode faskes untuk mempermudah pengisian dan pemilihan faskes dapat diakses langsung dari laman resmi BPJS Kesehatan.
2. Mengambil nomor antrean untuk pencetakan ulang kartu. Saya datang sekitar pukul 10.00 WIB dan mendapat nomor antrean G91 padahal nomor yang dipanggil saat itu G57. Dua jam berlalu saya sudah bisa masuk untuk mengurus data yang diubah.
3. Serahkan ketiga dokumen di atas dan nanti akan dicek oleh petugas. Alhamdulillah, petugas perempuan BPJS Cabang Jakarta Pusat termasuk ramah. Ada persoalan dengan isian formulir saya. RS. Islam Cempaka Putih ternyata bukan faskes I, melainkan faskes tingkat lanjutan dari faskes I sehingg jika ingin ke sana, pasien harus mendapat surat rujukan dari faskes I. Mengenai hal ini, saya meminta izin oleh petugas untuk menelepon Ibu saya via ponsel dan diizinkan. Kami pun sepakat untuk mengubah menjadi Puskesmas Kecamatan Kemayoran.
4. Serah terima kartu BPJS yang baru. Kartu baru yang saya dapatkan hasil cetak warna hitam putih dan tanpa laminating, berbeda dengan kartu terdahulu yang diberikan dalam bentuk yang sudah rapi dan penuh warna. Menurut petugas yang saya rewelin dengan pertanyaan berkaitan kartu tersebut, sepertinya kertas yang mirip dengan kartu lama sudah habis sehingga harus dicetak dengan kertas biasa. Tugas mandiri peserta BPJS selanjutnya yaitu melaminating kartu supaya awet.

Demikian urutan mengurus pengubahan data faskes tingkat I BPJS. Kesimpulannya, faskes tingkat I berupa klinik dan Puskesmas jika ingin dibawa ke rumah sakit harus dengan surat rujukan faskes tingkat I tersebut. Pendaftaran baru kartu BPJS secara online tetap disarankan untuk mempersingkat antrean. Tambahan untuk perusahaan yang mengurus BPJS, antrean di cabang Jakarta Pusat bisa masuk daftar tunggu hingga 3 hari. Contohnya, tadi ada banyak perwakilan karyawan yang diutus untuk mendaftarkan perusahaannya ke BPJS, tetapi mereka harus menelan kecewa karena daftar antrean hari ini sudah habis sehingga mereka harus menulis nama perusahaan pada selembar kertas HVS untuk pengurusan di hari selanjutnya atau lusa. Untuk PNS, Polri, dan TNI mendapatkan nomor antrean khusus, di lantai yang berbeda, dan dibatasi per harinya.
Semoga bermanfaat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ke Cibubur Naik Apa?

Cibubur, salah satu daerah yang dapat di Jakarta yang mempunyai daya tarik. Sepanjang Jalan Alternatif Cibubur saja pintu masuk perumahan mewah sudah berbaris rapi di kanan dan kiri jalan, contohnya: Cibubur Residence, Raffles Hills, Mahogany, Puri Sriwedari, Kota Wisata, dan Legenda Wisata. Banyaknya perumahan yang menjamur di sana juga membuat sarana vital lainnya mulai bermunculan. Sarana vital tersebut antara lain sekolah milik swasta, rumah sakit, pusat perbelanjaan, restoran berbagai macam rasa dan harga, serta sarana rekreasi seperti Taman Buah Mekarsari yang memang sudah ada sebelumnya dan water park atau kolam renang besar. Sarana tersebut dibuat tidak lain untuk memanjakan para penghuni perumahan tersebut serta warga Jakarta, Cikeas, Cileungsi, dan sekitarnya. Setidaknya mereka tak perlu ke pusat Jakarta untuk sekadar menikmati liburan.                 Banyaknya sarana vital yang berada di Ci...

Permainan Kecil Materi Bahasa Indonesia

Belajar materi bahasa Indonesia sering kali membuat mata siswa meredup voltnya. Satu faktornya yaitu materi yang berupa hafalan dan banyak istilah aneh di dalamnya. Saya selaku guru bahasa Indonesia masih berusaha untuk membuat penyajian materi tidak membosankan. Beberapa permainan ringan tercipta secara spontan yang tentu saja atas izin Allah. Permainan yang pernah dicoba yakni Tebak Kata (mirip hang man , tetapi tidak ada gambar orang yang digantung karena menurut saya terlalu kejam), Tangga Berbaris (mirip ul*r tangga, tetapi saya agak bermasalah dengan hewan melata itu maka saya ganti namanya), dan yang saat ini masih saya gunakan yaitu Cari Kata. Permainan kecil berkaitan bahasa Indonesia diharapkan dapat melatih kemampuan berpikir siswa. Bila kita telah mengetahui tentang permainan Tebak Kata, saya akan menunjukkan penampakan permainan Tangga Berbaris. Namun, untuk permainan ini saya baru mencoba untuk materi prinsip dasar Islam. Hal ini karena cukup banyaknya var...

Ketika Kami Menantinya (Edisi Kabay)

Sudah lama tidak menulis lagi di blog. Kehidupan baru sebagai seorang istri membuat saya (agak) malas buka laptop. Bukan karena ada Farm Heroes di hp suami, melainkan segabreknya aktivitas lala lili yang harus dilakukan. Kalau sudah agak lelah ya jadi boboable alias gampang tidur. Pernikahan tanggal 6 September 2015 dihadiri oleh banyak teman dan tetangga. Alhamdulillah berjalan lancar. Hal yang paling menyenangkan dari pernikahan saat itu adalah hadirnya doa-doa dari orang-orang shalih dan shalihah yang in syaa Allah tulus diucapkan sehingga membawa berkah pada pernikahan kami. Sehari setelah pernikahan dengan berkemas seadanya, saya, ibu saya, suami beserta keluarganya bergegas berangkat ke Semarang dengan jalur udara via CGK. Perjalanan satu jam saya bersama ibu saya dan ibu mertua seru sekali. Dulu naik pesawat cuma bersama ibu, sekarang sudah ada ibu mertua. Sementara itu, suami, adik-adik, dan bapak, kerabat dengan total kami semua  7 orang duduk berpencar (padahal check...