Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2011

Tips Rumah Aman Terkendali Selama Silaturahmi Idul Fitri

Assalamu'alaykum teman-teman.       Alhamdulillah insya Allah ini tahun pertama kita bisa silaturahmi tanpa "ngumpet-ngumpet" dari aturan ya. Hari Raya Idul Fitri kali ini kita bisa bertemu sanak saudara, orang tua, teman-teman yang mungkin selama pandemi kemarin hanya bisa bertemu lewat jejaring sosial maupun video call. Ditambah lagi, aturan bepergian juga dipermudah yaitu bisa bebas antigen dan PCR jika sudah booster vaksin ketiga. Yuk langsung ke faskes terdekat untuk booster, lumayan banget cuma beli tiket pesawat atau kereta apinya aja kan.      Seperti masa-masa libur lebaran sebelum pandemi, biasanya teman-teman yang punya ART di rumah akan ada cuti khusus untuk ART-nya (yang semoga ngga ditambah drama ngga mau balik kerja). Kebayang ya bersih-bersih rumah, kalau baju masih bisa laundry self service yang sehari bisa langsung kering dan menghemat waktu. Kalau ART? ada sih ART musiman ya, tapi apakah bisa dipercaya? Daripada jadi overthinking yuk kita cari solusiny

Islam dan Kecintaannya Pada Wanita

Kasus pemerkosaan yang terjadi di salah satu angkutan umum itu kini menjadi perhatian publik. Pernyataan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo yang mengatakan bahwa rok mini memicu aksi pemerkosaan pun mengundang berbagai macam reaksi. Ada yang setuju maupun tidak setuju. Pernyataan tersebut kemudian disusul dengan aksi yang berasal dari para wanita pengguna rok mini di Bundaran Hotel Indonesia (18/09/2011) yang tidak sepakat dengan pernyataan orang nomor satu di DKI Jakarta itu.  Mereka berpendapat bahwa tindak pemerkosaan di dalam angkutan tersebut bukan karena penggunaan rok mini yang wanita kenakan akan tetapi terjadi karena pikiran kotor yang terdapat dalam otak pelaku tindakan keji itu. Mereka mengatakan jangan mengatur terkait pakaian yang mereka gunakan akan tetapi meminta para laki-laki untuk menahan nafsu yang mungkin muncul ketika melihat para wanita menggunakan pakaian serba ‘minimalis’ itu dan menghukum pelaku tindak pemerkosaaan. Melihat respon dari masyarakat terutama