Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2015

Tips Rumah Aman Terkendali Selama Silaturahmi Idul Fitri

Assalamu'alaykum teman-teman.       Alhamdulillah insya Allah ini tahun pertama kita bisa silaturahmi tanpa "ngumpet-ngumpet" dari aturan ya. Hari Raya Idul Fitri kali ini kita bisa bertemu sanak saudara, orang tua, teman-teman yang mungkin selama pandemi kemarin hanya bisa bertemu lewat jejaring sosial maupun video call. Ditambah lagi, aturan bepergian juga dipermudah yaitu bisa bebas antigen dan PCR jika sudah booster vaksin ketiga. Yuk langsung ke faskes terdekat untuk booster, lumayan banget cuma beli tiket pesawat atau kereta apinya aja kan.      Seperti masa-masa libur lebaran sebelum pandemi, biasanya teman-teman yang punya ART di rumah akan ada cuti khusus untuk ART-nya (yang semoga ngga ditambah drama ngga mau balik kerja). Kebayang ya bersih-bersih rumah, kalau baju masih bisa laundry self service yang sehari bisa langsung kering dan menghemat waktu. Kalau ART? ada sih ART musiman ya, tapi apakah bisa dipercaya? Daripada jadi overthinking yuk kita cari solusiny

Tulang Rusuk — yang Tak Ingin Terus —Bengkok

Sudah tergariskan dalam Islam bahwa wanita diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok sebagaimana hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam , “Berbuat baiklah kepada wanita, karena sesungguhnya mereka diciptakan dari tulang rusuk, dan sesungguhnya tulang rusuk yang paling bengkok adalah yang paling atas.Maka sikapilah para wanita dengan baik.”   (HR. Bukhari Kitab an-Nikah No.5186) Wanita yang dciptakan dari tulang rusuk yang bengkok itu ialah Hawa. Dari sebab itu, wanita secara turun-temurun mewarisi sifat kebengkokan tulang rusuk tersebut. Wanita makhluk yang kurang akal dan agama, “Aku tidak melihat orang orang yang kurang akal dan kurang agama yang lebih bias menghilangkan akal laki laki yang teguh daripada salah seorang diantara kalian (para wanita).”   (HR. Al Bukhari no 304 dan Muslim no. 80) Hadits Nabi   shalallahu ‘alaihi wa sallam   yang disebutkan dalam ash shahihain dari hadits Abu Said al-Khudri radhiyallahu ‘anhu. Makna “kurang akal” dalam sabd