Langsung ke konten utama

Tips Rumah Aman Terkendali Selama Silaturahmi Idul Fitri

Assalamu'alaykum teman-teman.       Alhamdulillah insya Allah ini tahun pertama kita bisa silaturahmi tanpa "ngumpet-ngumpet" dari aturan ya. Hari Raya Idul Fitri kali ini kita bisa bertemu sanak saudara, orang tua, teman-teman yang mungkin selama pandemi kemarin hanya bisa bertemu lewat jejaring sosial maupun video call. Ditambah lagi, aturan bepergian juga dipermudah yaitu bisa bebas antigen dan PCR jika sudah booster vaksin ketiga. Yuk langsung ke faskes terdekat untuk booster, lumayan banget cuma beli tiket pesawat atau kereta apinya aja kan.      Seperti masa-masa libur lebaran sebelum pandemi, biasanya teman-teman yang punya ART di rumah akan ada cuti khusus untuk ART-nya (yang semoga ngga ditambah drama ngga mau balik kerja). Kebayang ya bersih-bersih rumah, kalau baju masih bisa laundry self service yang sehari bisa langsung kering dan menghemat waktu. Kalau ART? ada sih ART musiman ya, tapi apakah bisa dipercaya? Daripada jadi overthinking yu...

Insomnia? Masa?

Bismillahirahmanirrahim Beberapa orang mengatakan menderita insomnia. Dulu saya juga termasuk yang insomnia, terlebih ketika tenggat waktu penyelesaian skripsi semakin dekat. Akan tetapi, atas izin Allah insomnia yang membuat jadwal hidup menjadi 'berantakan' beranjak pergi dari hidup saya. Beberapa bulan setelah itu, saya menemukan artikel tentang sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sebelum tidur. Dalam artikel itu disebutkan bahwa Rasulullah melaksanakan hal ini sebelum tidurnya:
1. Berwudhu
2. Membersihkan tempat tidur
3. Mematikan lampu
4. Tidur menghadap kanan dengan tangan berada di bawah pipi.

Qadarullah setelah melaksanakan sunnah itu tidur saya menjadi lebih lelap dan mudah bangun untuk shalat. Tidak hanya sholat subuh, tetapi juga Allah mudahkan untuk sholat tahajud. Kalau ada yang mengatakan itu hanya sugesti, ya tidak masalah, setidaknya ada hikmah di balik hal tersebut. Beberapa bulan kemudian ketika saya mulai bekerja di salah satu bimbingan belajar Islami, diterbitkanlah buku khusus untuk penggunaan di dalam lingkungan bimbel. Buku ini menjadi salah satu pedoman dalam pengajaran setiap guru. Buku ini digunakan dalam sesi pembinaan akhlak siswa (gurunya juga sambil memperbaiki diri). Dalam buku ini, prinsip dasar Islam, etika seorang muslim hingga sifat seorang muslim dibahas dengan dalil baik dari Alquran maupun As-sunnah. Salah satu judul yang dimasukkan dalam buku itu adalah adab sebelum tidur. Setelah membaca judul dan penjelasannya, saya jadi bertanya dalam hati, "Kok bisa ya orang jadi insomnia padahal adab sebelum tidur sebanyak ini?" Maksud dari kata "banyak" yaitu seorang jika ingin mengistirahatkan tubuhnya, maka akan melakukan aktivitas lebih sedikit. Namun, di adab tidur ini rasa-rasanya cukup banyak yang harus dilakukan seorang muslim untuk melindungi jiwa dan raganya saat tak berdaya karena sedang tidur. Hal-hal yang sebaiknya dilakukan sebelum tidur oleh seorang muslim sebagai berikut.
1. Matikan api atau lilin untuk mencegah kebakaran ketika tidur. Diriwayatkan dari hadits Ibnu Umar radhiallahu anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Jangan biarkan api masih menyala dalam rumahmu ketika engkau beranjak tidur." (HR. Bukhari, no. 6293; Ahmad, no.3501; At-Tirmidzi, no. 1813; Abu Daud, no. 5246, dan Ibn Majah, no. 3769.

2. Kuncilah pintu-pintu, tutuplah tempat air, makanan atau bejana dan sebutlah nama Allah (bismillah) di saat menutupnya. Dari Jabir radiallahu anhu diriwayatkan bahwa sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda, "Padamkan lampu di malam hari apabila kamu akan tidur, tutuplah pintu, tutuplah rapat-rapat bejana-bejana makanan dan minuman." (HR. Bukhari dan Muslim)

3. Cucilah tanganmu hingga bersih jika di tanganmu masih ada sisa-sisa lemak, atau yang berminyak, atau yang lainnya. (HR. Tirmidzi)

4. Berwudhu sebagaimana wudhu untuk sholat. "Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur) maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagimana untuk melakukan sholat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu." (HR. Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710)

5. Pada saat berbaring, hendaklah melakukan hal-hal berikut ini: Dari 'Aisyah, beliau shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika berada di tempat tidur di setiap malam, Beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu kedua telapak tangan tersebut di tiup dan dibacakan surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Naas. Kemudian beliau mengusapkan kedua telapak tangan tadi pada anggota tubuh yang mampu dijangkau dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan. Beliau melakukan yang demikian sebanyak tiga kali. (HR. Bukhari no. 5017)

6. Membaca ayat kursi.

7. Membaca surat Al-Kaafirun.

8. Tidur pada sisi kanan lambung.

9. Meletakkan tangan kanan di bawah pipi kanan. Selanjutnya membaca doa tidur yakni: bismika allahumma amuutu wa ahya. (Dengan nama-Mu, ya Allah aku mati dan aku hidup). (HR. Bukhari no. 6324)

10. Bertasbih (membaca subhanallah) sebanyak 33 kali, lalu bertahmid (membaca alhamdulillah) sebanyak 33 kali, dan bertakbir (membaca Allahu Akbar) sebanyak 34 kali.

11. Jika pada saat tidur bermimpi sesuatu yang dibenci, maka meludah tipis ke sebelah kiri sebanyak 3 kali, membaca ta'awwudz, mengubah posisi tidur lalu berdoa:
A'udzu bikalimaatilahi attammati min ghadhabihi wa 'iqaabihi wa syarri 'ibaadihi wa min hamazaatisysyayaathiin wa ayyahdhuruun.
"Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari murka-Nya, siksa-Nya, dari kejahatan hamba-hamba-Nya, dari godaan para syaitan, dan dari kedatangan mereka kepadaku. (HR. Muslim)

12. Apabila masih bermimpi yang tidak menyenangkan, maka bangunlah untuk berwudhu lalu sholatlah.

13. Jangan menceritakan mimpi yang jelek ataupun mimpi yang baik kepada siapa pun, kecuali kepada orang yang disayangi (seperti kedua orang tua). (HR. Bukhari dan Muslim)

Semoga tips adab sebelum tidur di atas bisa membuat kita deep sleep, segat ketika bangun, dan yang tidak kalah penting menjadi pelaksana salah satu sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.
Hanya Allah yang Maha Mengetahui.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ke Cibubur Naik Apa?

Cibubur, salah satu daerah yang dapat di Jakarta yang mempunyai daya tarik. Sepanjang Jalan Alternatif Cibubur saja pintu masuk perumahan mewah sudah berbaris rapi di kanan dan kiri jalan, contohnya: Cibubur Residence, Raffles Hills, Mahogany, Puri Sriwedari, Kota Wisata, dan Legenda Wisata. Banyaknya perumahan yang menjamur di sana juga membuat sarana vital lainnya mulai bermunculan. Sarana vital tersebut antara lain sekolah milik swasta, rumah sakit, pusat perbelanjaan, restoran berbagai macam rasa dan harga, serta sarana rekreasi seperti Taman Buah Mekarsari yang memang sudah ada sebelumnya dan water park atau kolam renang besar. Sarana tersebut dibuat tidak lain untuk memanjakan para penghuni perumahan tersebut serta warga Jakarta, Cikeas, Cileungsi, dan sekitarnya. Setidaknya mereka tak perlu ke pusat Jakarta untuk sekadar menikmati liburan.                 Banyaknya sarana vital yang berada di Ci...

Permainan Kecil Materi Bahasa Indonesia

Belajar materi bahasa Indonesia sering kali membuat mata siswa meredup voltnya. Satu faktornya yaitu materi yang berupa hafalan dan banyak istilah aneh di dalamnya. Saya selaku guru bahasa Indonesia masih berusaha untuk membuat penyajian materi tidak membosankan. Beberapa permainan ringan tercipta secara spontan yang tentu saja atas izin Allah. Permainan yang pernah dicoba yakni Tebak Kata (mirip hang man , tetapi tidak ada gambar orang yang digantung karena menurut saya terlalu kejam), Tangga Berbaris (mirip ul*r tangga, tetapi saya agak bermasalah dengan hewan melata itu maka saya ganti namanya), dan yang saat ini masih saya gunakan yaitu Cari Kata. Permainan kecil berkaitan bahasa Indonesia diharapkan dapat melatih kemampuan berpikir siswa. Bila kita telah mengetahui tentang permainan Tebak Kata, saya akan menunjukkan penampakan permainan Tangga Berbaris. Namun, untuk permainan ini saya baru mencoba untuk materi prinsip dasar Islam. Hal ini karena cukup banyaknya var...

Ketika Kami Menantinya (Edisi Kabay)

Sudah lama tidak menulis lagi di blog. Kehidupan baru sebagai seorang istri membuat saya (agak) malas buka laptop. Bukan karena ada Farm Heroes di hp suami, melainkan segabreknya aktivitas lala lili yang harus dilakukan. Kalau sudah agak lelah ya jadi boboable alias gampang tidur. Pernikahan tanggal 6 September 2015 dihadiri oleh banyak teman dan tetangga. Alhamdulillah berjalan lancar. Hal yang paling menyenangkan dari pernikahan saat itu adalah hadirnya doa-doa dari orang-orang shalih dan shalihah yang in syaa Allah tulus diucapkan sehingga membawa berkah pada pernikahan kami. Sehari setelah pernikahan dengan berkemas seadanya, saya, ibu saya, suami beserta keluarganya bergegas berangkat ke Semarang dengan jalur udara via CGK. Perjalanan satu jam saya bersama ibu saya dan ibu mertua seru sekali. Dulu naik pesawat cuma bersama ibu, sekarang sudah ada ibu mertua. Sementara itu, suami, adik-adik, dan bapak, kerabat dengan total kami semua  7 orang duduk berpencar (padahal check...