Assalamu'alaykum teman-teman. Alhamdulillah insya Allah ini tahun pertama kita bisa silaturahmi tanpa "ngumpet-ngumpet" dari aturan ya. Hari Raya Idul Fitri kali ini kita bisa bertemu sanak saudara, orang tua, teman-teman yang mungkin selama pandemi kemarin hanya bisa bertemu lewat jejaring sosial maupun video call. Ditambah lagi, aturan bepergian juga dipermudah yaitu bisa bebas antigen dan PCR jika sudah booster vaksin ketiga. Yuk langsung ke faskes terdekat untuk booster, lumayan banget cuma beli tiket pesawat atau kereta apinya aja kan. Seperti masa-masa libur lebaran sebelum pandemi, biasanya teman-teman yang punya ART di rumah akan ada cuti khusus untuk ART-nya (yang semoga ngga ditambah drama ngga mau balik kerja). Kebayang ya bersih-bersih rumah, kalau baju masih bisa laundry self service yang sehari bisa langsung kering dan menghemat waktu. Kalau ART? ada sih ART musiman ya, tapi apakah bisa dipercaya? Daripada jadi overthinking yu...
Jangan takut cadaran, takutlah ketika
membuka aurat di mana-mana, tetapi tidak ada perasaan malu atau bersalah pada
Allah. Saya ngga akan bahas di sini tentang alasan kenapa bercadar jadi pilihan
wajib di masa kini. Namun, saya akan membahas kalau wanita bercadar sama saja
kok dengan yang tidak bercadar. Sama di bagian mana? Sama di bagian pemeriksaan
ketika berada di tempat umum. Misal bandara atau stasiun yang semua orang harus
melewati pemeriksaan. Pemeriksaan tetap dijalankan dengan standarnya.
Saya tipikal yang beberapa kali bepergian
via kereta ataupun pesawat. Dulu sempat khawatir kalau harus lepas-lepas jika
pemeriksaan. Nyatanya? Saat pemeriksaan tiket KA di Semarang Tawang, Surabaya
Pasar Turi, dan Gambir diperiksa standar seperti orang umum lainnya. Jika
memang mungkin ada petugas yang meminta untuk dibuka, bisa minta petugas
perempuan untuk cek di tempat tertutup. Hanya saja selama ini saya tidak
mendapat kejadian seperti itu. Alhamdulillah, lancar saja
Selain kereta, saya beberapa kali naik pesawat.
Baru di Soetta dan Bandara Semarang sih, tapi sempat bolak-balik check-in juga
saat di Soetta seperti cerita artikel sebelumnya. Tidak ada pemeriksaan
berlebihan, semua sesuai prosedur. Saat pemeriksaan sebelum masuk ruang tunggu
dengan pemeriksaan lebih ketat, pemeriksaan juga lancar-lancar saja tanpa harus
membuka cadar.
Jadi, bercadar itu tidak menghalangi
apapun ya. Mau jajan di kaki lima juga ngga apa-apa, yang penting bayar. Mau
naik pesawat, kereta, bis, ataupun kapal laut monggo, yang penting tiket atas
nama sendiri.
Selamat berjalan-jalan dengan mahrom.
Komentar