Langsung ke konten utama

Tips Rumah Aman Terkendali Selama Silaturahmi Idul Fitri

Assalamu'alaykum teman-teman.       Alhamdulillah insya Allah ini tahun pertama kita bisa silaturahmi tanpa "ngumpet-ngumpet" dari aturan ya. Hari Raya Idul Fitri kali ini kita bisa bertemu sanak saudara, orang tua, teman-teman yang mungkin selama pandemi kemarin hanya bisa bertemu lewat jejaring sosial maupun video call. Ditambah lagi, aturan bepergian juga dipermudah yaitu bisa bebas antigen dan PCR jika sudah booster vaksin ketiga. Yuk langsung ke faskes terdekat untuk booster, lumayan banget cuma beli tiket pesawat atau kereta apinya aja kan.      Seperti masa-masa libur lebaran sebelum pandemi, biasanya teman-teman yang punya ART di rumah akan ada cuti khusus untuk ART-nya (yang semoga ngga ditambah drama ngga mau balik kerja). Kebayang ya bersih-bersih rumah, kalau baju masih bisa laundry self service yang sehari bisa langsung kering dan menghemat waktu. Kalau ART? ada sih ART musiman ya, tapi apakah bisa dipercaya? Daripada jadi overthinking yu...

Dear Mom (Bagian Kedua)

Bismillah,

Dengan penuh kerinduan, akhirnya saya beranikan diri untuk menulis lagi. Sebuah catatan yang berat untuk dituliskan, tetapi tak mungkin pula saya abaikan. Perjalanan cerita ini dimulai dengan pesan mulia dari kitab-Nya:

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati.” (QS. Ali Imran: 185).


Dear Mom, sudah 8 bulan kita tidak dapat berbicara. Beberapa kali aku bertemu denganmu walau hanya dalam mimpi. Walau hanya tersenyum, itu cukup untuk meredakan rindu ini. Hidup ini ternyata cukup sulit aku jalani tanpa bisa berbicara dan bertemu denganmu. Selama Mommy hidup, Aku tak pernah bercerita tentang hal yang hanya akan membuatmu sedih ataupun cemas, aku hanya ingin Mommy tahu bahwa aku baik-baik saja. Syukron wa Jazaakillah khoir Mom karena sudah menjagaku selama 29 tahun dan tetap bertahan melalui tahun-tahun terberat selepas Bapak meninggal. Kini aku berkesempatan menjalani kehidupan yang pernah Engkau rasakan yaitu melepas orang yang kita cintai kembali menghadap Allah. Semoga aku juga dapat bertahan, mendapatkan pahala serta lulus dari ujian ini. Kehidupan memang seperti itu, meninggalkan atau ditinggalkan.

Dear Mom, aku sempat lelah menantikan selesainya hidup ini. Aku tahu cara yang mungkin dapat membuat hidupku selesai, tapi aku tahu bukan itu tujuanku. Aku tahu itu tak akan membuatku bertemu denganmu. Maka aku bertahan lagi melewati malam yang penuh dengan tangisan setiap menjelang tidur. Kini aku berusaha keras untuk menunaikan kewajibanku sebagai seorang muslim, mengumpulkan amal yang akan menjadi bekal ketika kelak waktuku telah selesai. Semoga Allah pertemukan kita beserta keluargaku di Surga terbaik-Nya. Aku sulit bercerita pada orang lain karena aku tahu mereka memiliki masalahnya masing-masing, kesedihan, dan kesusahannya sendiri.

Dear Mom, 29 tahun yang kita lalui bersama dengan susah payah serta bahagia itu tak ingin aku hapuskan kenangannya hanya karena kepergianmu. Syukron wa Jaazaakillah khoiron atas kekuatanmu selama ini, atas ceritamu, dan atas bahagiamu. Semoga ini menjadi waktu istirahatmu dari lelahnya dunia. Semoga Allah mengampuni atas kelalaianku dalam menjagamu selama ini.

Tahun lalu di tanggal ini, aku sedang di Jakarta. Menikmati berdekatan denganmu di sisa waktuku sebelum pulang ke Semarang tanggal 1 Februari 2020. Satu bulan di Jakarta rasanya juga terlalu cepat karena masih banyak rencana yang belum dapat diwujudkan karena ternyata itu  belum rezekiku mendapatkan kesempatan tersebut. Syukron wa jazaakillah khoiron karena tetap menganggapku anak kecilmu yang selalu senang dibawakan makanan setiap engkau pulang bekerja. Kebiasaan itu tak pernah berubah sejak Mommy bekerja saat aku masih SD kelas 3.Aku tak punya banyak rekaman video, suara, atau foto bersamamu, semoga ingatanku tidak memudar tentang sosokmu.

Semoga Allah mengumpulkan kita kembali di Jannah-Nya.
 

 





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ke Cibubur Naik Apa?

Cibubur, salah satu daerah yang dapat di Jakarta yang mempunyai daya tarik. Sepanjang Jalan Alternatif Cibubur saja pintu masuk perumahan mewah sudah berbaris rapi di kanan dan kiri jalan, contohnya: Cibubur Residence, Raffles Hills, Mahogany, Puri Sriwedari, Kota Wisata, dan Legenda Wisata. Banyaknya perumahan yang menjamur di sana juga membuat sarana vital lainnya mulai bermunculan. Sarana vital tersebut antara lain sekolah milik swasta, rumah sakit, pusat perbelanjaan, restoran berbagai macam rasa dan harga, serta sarana rekreasi seperti Taman Buah Mekarsari yang memang sudah ada sebelumnya dan water park atau kolam renang besar. Sarana tersebut dibuat tidak lain untuk memanjakan para penghuni perumahan tersebut serta warga Jakarta, Cikeas, Cileungsi, dan sekitarnya. Setidaknya mereka tak perlu ke pusat Jakarta untuk sekadar menikmati liburan.                 Banyaknya sarana vital yang berada di Ci...

Cara Mengurus Kartu BPJS-Kesehatan

Bismillahirrahmanirrahim             Tulisan saya kali ini berkaitan dengan salah satu fasilitas pemerintah, yaitu BPJS Kesehatan (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan). Program ini tentu mendapat banyak tanggapan, terutama dari para dokter di Indonesia. Dear para dokter, mohon maaf jika program ini (dengan segala biaya minimnya untuk berobat) membuat para dokter menghela napas agak panjang. Semoga Allah memberi kebaikan pada kalian.Ini gambar-gambar yang di-upload oleh beberapa follower dr.Ferdiriva, salah satu akun dokter yang saya follow .              Beberapa hari yang lalu, setelah menunda sedikit lama sambil menunggu waktu yang tepat untuk izin kerja, saya berhasil menyelesaikan misi dari Ibu untuk mengurus kartu BPJS Kesehatan (selanjutnya saya sebut BPJS). Beberapa laman di internet saya himpun untuk mencari informasi selengkap-lengkapny...

Jalan-jalan Seru Si Bumil ke Malang

Februari ini menjadi bulan yang seru untuk saya, Kabay, dan suami. Sambil menyelam minum air, sambil suami kerja, istri ngikutin. Kami sekeluarga pindah sementara ke Surabaya karena suami sedang trainning. Hamil enam bulan dan menjadi keluarga kost ternyata seru juga. Hari pertama hijrah ke Surabaya setelah suami berangkat kerja saya pun agak bingung harus apa. Biasanya di rumah segambreng aktivitasnya, sekarang di kost Cuma duduk dan bobo unyu. Istirahat sejenak dari aktivitas istri. Tidak banyak tempat yang kami kunjungi di Surabaya, tetapi ada rencana besar di akhir pekan yaitu jalan-jalan ke Malang. Selama menjadi ibu hamil alias bumil, saya selalu menyesuaikan lama perjalanan dan aktivitas selama di luar rumah dengan alas kaki yang akan dipakai. Berhubung ke Malang merupakan perjalanan cukup jauh, lama, dan menyenangkan, saya memilih pakai sepatu dengan sol yang tidak tinggi. Alasannya, supaya ketika jalan agak lama, kaki si bumil tidak keseleo dan tidak perlu menahan bag...