Langsung ke konten utama

Tips Rumah Aman Terkendali Selama Silaturahmi Idul Fitri

Assalamu'alaykum teman-teman.       Alhamdulillah insya Allah ini tahun pertama kita bisa silaturahmi tanpa "ngumpet-ngumpet" dari aturan ya. Hari Raya Idul Fitri kali ini kita bisa bertemu sanak saudara, orang tua, teman-teman yang mungkin selama pandemi kemarin hanya bisa bertemu lewat jejaring sosial maupun video call. Ditambah lagi, aturan bepergian juga dipermudah yaitu bisa bebas antigen dan PCR jika sudah booster vaksin ketiga. Yuk langsung ke faskes terdekat untuk booster, lumayan banget cuma beli tiket pesawat atau kereta apinya aja kan.      Seperti masa-masa libur lebaran sebelum pandemi, biasanya teman-teman yang punya ART di rumah akan ada cuti khusus untuk ART-nya (yang semoga ngga ditambah drama ngga mau balik kerja). Kebayang ya bersih-bersih rumah, kalau baju masih bisa laundry self service yang sehari bisa langsung kering dan menghemat waktu. Kalau ART? ada sih ART musiman ya, tapi apakah bisa dipercaya? Daripada jadi overthinking yuk kita cari solusiny

Cara Mengurus Kartu BPJS-Kesehatan



Bismillahirrahmanirrahim
            Tulisan saya kali ini berkaitan dengan salah satu fasilitas pemerintah, yaitu BPJS Kesehatan (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan). Program ini tentu mendapat banyak tanggapan, terutama dari para dokter di Indonesia. Dear para dokter, mohon maaf jika program ini (dengan segala biaya minimnya untuk berobat) membuat para dokter menghela napas agak panjang. Semoga Allah memberi kebaikan pada kalian.Ini gambar-gambar yang di-upload oleh beberapa follower dr.Ferdiriva, salah satu akun dokter yang saya follow




            Beberapa hari yang lalu, setelah menunda sedikit lama sambil menunggu waktu yang tepat untuk izin kerja, saya berhasil menyelesaikan misi dari Ibu untuk mengurus kartu BPJS Kesehatan (selanjutnya saya sebut BPJS). Beberapa laman di internet saya himpun untuk mencari informasi selengkap-lengkapnya. Banyak cerita mengenai ribetnya mengurus BPJS ini. Salah satu cerita yang membuat saya tercengang ketika salah satu pengguna Kaskus mengatakan bahwa orang-orang sudah datang ke depan kantor ASKES untuk mengurus BPJS sejak pukul 3.00. Saat itu pengambilan masih terpusat di satu tempat, banyak calo nomer antrian, dan pengunjung harus bolak-balik mengurus BPJS ini. Pembaca yang lain menganjurkan untuk mendaftar secara online saja karena tidak kena biaya administrasi, tidak antre lama, dan lebih praktis. Akhirnya, saya putuskan untuk mendaftarkan diri, Ibu, dan Kakek saya melalui online.
            Cara mendaftarnya tidak sulit, hanya saja saya yang masih newbie agak bingung, sepertinya agak trial and error. Hal yang harus diingat oleh pengisi BPJS yaitu data yang sudah diinput dan disimpan tidak bisa diedit kembali. Kalau ada yang salah, diperbaikinya di kantor BPJS saat kita mengambil kartu. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Buka laman BPJS Kesehatan dan masuk ke menu pendaftaran
  2. Siapkan dokumen yang dibutuhkan untuk mengisi formulir online BPJS kemudian klik tulisan pendaftaran di sebelah pojok kanan bawah.
  3. Isi data sesuai dengan KTP dan kartu keluarga. Awali dengan data kepala keluarga terlebih dahulu. Untuk kolom NPWP, pernah saya lihat di sebuah tulisan, kolom NPWP bisa dikosongkan, tetapi saran saya minimal satu orang di keluarga yang didaftarkan mempunyai NPWP.
  4. Isi tab kedua yang ada isian no. kartu keluarga dan pilih faskes di kolom tab ketiga. Faskes yang dipilih secara online tidak sebanyak yang terdaftar, maka pilihlah yang terdekat dari rumah. 
  5. Simpan data yang telah diisi, jika ingin menginput data keluarga yang lain dapat meng-klik pilihan daftar anggota keluarga (kira-kira seperti itu tulisannya, saya tidak bisa buka laman BPJS saat ini karena laman BPJS tidak bisa diakses.
  6. Setelah selesai mengisi semuanya, maka Anda akan mendapatkan e-mail yang berisi virtual account dan formulir pendaftaran yang telah kita isi tadi. Selanjutnya, kita harus membayar iuran pertama kita ke ATM BRI, BNI, atau Mandiri. Selanjutnya, di ATM, kita bisa memilih menu pembayaran BPJS/JKN. Struknya harus disimpan sebagai bukti untuk penukaran kartu BPJS. Di bawah ini merupakan contoh virtual account. Pilih salah satu bank yang tercantum dan lakukan pembayaran dari ATM supaya lebih ringkas.
  7. Ambil kartu BPJS di cabang BPJS terdekat, sesuai dengan yang Anda setujui di form online. Karena saya berlokasi di Jakarta Pusat, saya mengambil di kantor BPJS cabang Jakpus yang berlokasi di dekat Masjid Jami’ Matraman. Klik link Daftar Kantor BPJS untuk mengetahui alamat kantor BPJS tujuan Anda. Saya sempat beberapa kali menelepon kantor BPJS cabang Jakpus untuk mengetahui syarat yang harus dibawa untuk menukar kartu, tetapi tidak ada jawaban padahal sudah memasukkan kode bagian yang dituju. Bila kita telah mengisi via online, berkas yang harus dibawa saat pengambilan kartu BPJS yakni hasil cetak e-ID dan struk ATM pembayaran iuran pertama. 
          Pembayaran iuran bulan selanjutnya dibayar sebelum tanggal 10 setiap bulannya. Pencetakan kartu ini tidak memakan waktu lama. Saat saya ke sana, hanya menunggu sekitar 5 menit untuk mencetak kartu. Akan tetapi, ada juga saat itu seorang ibu yang sudah datang dari siang, tetapi kartunya belum jadi hingga pukul 16.00 wib.
          Demikian tutorial mengurus BPJS via online versi saya. Silakan kumpulkan tutorial dari laman lainnya di internet sebagai referensi lainnya. Semoga bermanfaat.
Alhamdulillah

Komentar

* sweet blog sweet * mengatakan…
assalamualaikum mba...
salam kenal, saya ade..
saya mau buat kartu BPJS untuk 4 anggota keluarga di rumah. yang saya mau tanyakan.
apakah pendaftaran online untuk 4 anggota bisa 1 ID?
apakah foto 3 x 4 tiap masing-masing anggota keluarga perlu dicetak saat pengambilan kartu BPJS-nya?
terima kasih
* sweet blog sweet * mengatakan…
mba, mau tanya lagi...
saya telfon ke BPJS susah bgt..
bawelnya ke mba gpp ya, smoga ilmunya bermanfaat buat saya..
hehehehe...
saya udah smua daftar online, udah cetak formulir yg dari BPJS dan virtual account.
saya daftar untuk 4 anggota keluarga tapi kenapa virtual account cma satu dan tertera hanya satu pembayaran 59.500 (untuk ayah saya). apa waktu itu mba jg gt?
dan di formulir tertera kolom untuk foto. apa tidak apa saya kosongkan ketika saya bawa ke kantor BPJS-nya?
terima kasih
Admin mengatakan…
Bagi yang gak mau repot buat kartu BPJS
Saya menyediakan jasa untuk pembuatan resmi kartu BPJS
Silahkan ke link dibawah ini untuk informasi lebih lanjut

http://www.kaskus.co.id/show_post/53c5a714bdcb17fe418b4648

Terima Kasih
Unknown mengatakan…
kalo ayah sy sebelumnya punya askes harus diubah ke bpjs dulu ga?
sy mau daftar bpjs apa lebih baik ngurus yg punya kepala keluarga dulu? kalo langsung ngurus yang punya sy saja bgmn?
terimakasih
afri0491 mengatakan…
Seingat saya, bagi yang sudah memiliki askes tidak perlu membuat bpjs yang baru. Kalau untuk diubah, bisa dicek di laman resmi BPJS atau berselancar di google. Tentang mana yang lebih dulu untuk diurus, lebih baik dimulai dari yang memiliki NPWP walaupun saya akhirnya membuat 1 akun untuk 1 orang, 2 diantaranya tanpa NPWP. Kalau mengurus 1 akun untuk 1 orang, siapapun yang diurus terlebih dahulu sepertinya tidak berpengaruh. Maaf jika jawaban banyak yang tentatif, sudah lama tidak buka web bpjs :)
Unknown mengatakan…
Q mau nx gi manah?cara ngecek kartu BPJS kesehatan,,,,,karana Q mau ngecek px Q
Unknown mengatakan…
Ternyata tidak ribet dan tidak sulit mendaftar secara online. Tidak sampai1 jam saya sudah bisa print e-ID setelah membayar premi di bank.
Terima kasih pemerintah Indonesia yang sangat peduli kepada rakyat. Terima kasih pak SBY presiden RI
Unknown mengatakan…
Saya sudah daftar secara ONLINE dan sudah print kartu e-ID. tapi pd saat saya mau menukarkan ke kantor BPJS di bekasi, saya tidak boleh masuk. kata satpamnya kalo masuk sama saja saya bikin ulang harus bawa KK. trus katanya pake e-ID sudah bisa tanpa menukar kartu BPJS. saya jadi bingung apakah benar bisa menggunakan e-ID saja tanpa menukar kartu BPJS?? Mohon jawabannya
afri0491 mengatakan…
Saat saya mengurus kartu BPJS waktu itu masih diperkenankan untuk menukar e-ID dng kartunya. Mungkin untuk efisiensi pekerjaan jadi e-ID tidak perlu ditukar dengan kartu lagi. Lagipula, memang dalam e-mail yg berisi virtual account sdh dituliskan kalau e-ID bisa digunakan tanpa harus menukar dengan kartu :)
Unknown mengatakan…
e-ID sudah berlaku sebagai kartu bpjs, berobat harus sesuai dengan faskes tk I
Unknown mengatakan…
apa perbedaan tingkat kelas yang kita ambil untuk BPJS min? Website Gratis
Unknown mengatakan…
mao tanya saya sudah 3 x angsur pembayarn bpjs, tetepi saya belum punya kartu bpjsnya, cara ngambil kartu bpjs lewat internet bagai mana caranya trimakasih
afri0491 mengatakan…
Kalau pendaftaran secara online, sebelum mengisi formulir akan terdapat keterangan di poin 9: Menyetujui mengulang proses pendaftaran apabila :
a) Belum melakukan pembayaran iuran pertama sampai dengan 30 (tiga puluh) hari kalender sejak virtual account diterima. Jadi, seharusnya sudah mendapatkan kartunya setelah membayar. E-ID / kartu bpjs yang dikirim secara online bisa langsung dicetak sendiri setelah membayar melalui e-mail yang dikirim BPJS.
Unknown mengatakan…
gan. saya kemarin daftar 2 inggu lalu. dan tadi pagi sudah membayar iuran dari atm.
untuk pengambilan kartu ke kantor bpjs, apa saja yang perlu dibawa?
mohon bantu info
Unknown mengatakan…
gan. saya kemarin daftar 2 inggu lalu. dan tadi pagi sudah membayar iuran dari atm.
untuk pengambilan kartu ke kantor bpjs, apa saja yang perlu dibawa?
mohon bantu info
Unknown mengatakan…
sya tnya nih..
sya telah mndaftar bpjs di kntor bpjs tambun
apakah bisa klau pngambilan kartu bpjs nya
di kantor bpjs jakarta
Unknown mengatakan…
sya mdaftar bpjs di tambun
apakah bisa pengambilan kartu bpjsnya di jakarta?? mohon info nya kli aja ada tau ..
Unknown mengatakan…
Bagaimana cara cetaknya...apakah harus datang ke kantor boks?
Albee mengatakan…
bpjs kesehatan memang perlu banget buat jaga2

Postingan populer dari blog ini

Ke Cibubur Naik Apa?

Cibubur, salah satu daerah yang dapat di Jakarta yang mempunyai daya tarik. Sepanjang Jalan Alternatif Cibubur saja pintu masuk perumahan mewah sudah berbaris rapi di kanan dan kiri jalan, contohnya: Cibubur Residence, Raffles Hills, Mahogany, Puri Sriwedari, Kota Wisata, dan Legenda Wisata. Banyaknya perumahan yang menjamur di sana juga membuat sarana vital lainnya mulai bermunculan. Sarana vital tersebut antara lain sekolah milik swasta, rumah sakit, pusat perbelanjaan, restoran berbagai macam rasa dan harga, serta sarana rekreasi seperti Taman Buah Mekarsari yang memang sudah ada sebelumnya dan water park atau kolam renang besar. Sarana tersebut dibuat tidak lain untuk memanjakan para penghuni perumahan tersebut serta warga Jakarta, Cikeas, Cileungsi, dan sekitarnya. Setidaknya mereka tak perlu ke pusat Jakarta untuk sekadar menikmati liburan.                 Banyaknya sarana vital yang berada di Cibubur membuat warga Jakarta non-Cibubur bekerja di daerah sekitar sana. Ak

Permainan Kecil Materi Bahasa Indonesia

Belajar materi bahasa Indonesia sering kali membuat mata siswa meredup voltnya. Satu faktornya yaitu materi yang berupa hafalan dan banyak istilah aneh di dalamnya. Saya selaku guru bahasa Indonesia masih berusaha untuk membuat penyajian materi tidak membosankan. Beberapa permainan ringan tercipta secara spontan yang tentu saja atas izin Allah. Permainan yang pernah dicoba yakni Tebak Kata (mirip hang man , tetapi tidak ada gambar orang yang digantung karena menurut saya terlalu kejam), Tangga Berbaris (mirip ul*r tangga, tetapi saya agak bermasalah dengan hewan melata itu maka saya ganti namanya), dan yang saat ini masih saya gunakan yaitu Cari Kata. Permainan kecil berkaitan bahasa Indonesia diharapkan dapat melatih kemampuan berpikir siswa. Bila kita telah mengetahui tentang permainan Tebak Kata, saya akan menunjukkan penampakan permainan Tangga Berbaris. Namun, untuk permainan ini saya baru mencoba untuk materi prinsip dasar Islam. Hal ini karena cukup banyaknya var

Ketika Kami Menantinya (Edisi Kabay)

Sudah lama tidak menulis lagi di blog. Kehidupan baru sebagai seorang istri membuat saya (agak) malas buka laptop. Bukan karena ada Farm Heroes di hp suami, melainkan segabreknya aktivitas lala lili yang harus dilakukan. Kalau sudah agak lelah ya jadi boboable alias gampang tidur. Pernikahan tanggal 6 September 2015 dihadiri oleh banyak teman dan tetangga. Alhamdulillah berjalan lancar. Hal yang paling menyenangkan dari pernikahan saat itu adalah hadirnya doa-doa dari orang-orang shalih dan shalihah yang in syaa Allah tulus diucapkan sehingga membawa berkah pada pernikahan kami. Sehari setelah pernikahan dengan berkemas seadanya, saya, ibu saya, suami beserta keluarganya bergegas berangkat ke Semarang dengan jalur udara via CGK. Perjalanan satu jam saya bersama ibu saya dan ibu mertua seru sekali. Dulu naik pesawat cuma bersama ibu, sekarang sudah ada ibu mertua. Sementara itu, suami, adik-adik, dan bapak, kerabat dengan total kami semua  7 orang duduk berpencar (padahal check-in