Assalamu'alaykum teman-teman. Alhamdulillah insya Allah ini tahun pertama kita bisa silaturahmi tanpa "ngumpet-ngumpet" dari aturan ya. Hari Raya Idul Fitri kali ini kita bisa bertemu sanak saudara, orang tua, teman-teman yang mungkin selama pandemi kemarin hanya bisa bertemu lewat jejaring sosial maupun video call. Ditambah lagi, aturan bepergian juga dipermudah yaitu bisa bebas antigen dan PCR jika sudah booster vaksin ketiga. Yuk langsung ke faskes terdekat untuk booster, lumayan banget cuma beli tiket pesawat atau kereta apinya aja kan. Seperti masa-masa libur lebaran sebelum pandemi, biasanya teman-teman yang punya ART di rumah akan ada cuti khusus untuk ART-nya (yang semoga ngga ditambah drama ngga mau balik kerja). Kebayang ya bersih-bersih rumah, kalau baju masih bisa laundry self service yang sehari bisa langsung kering dan menghemat waktu. Kalau ART? ada sih ART musiman ya, tapi apakah bisa dipercaya? Daripada jadi overthinking yu...
Kami menantimu sejak ijab qabul itu terlaksana Kami menjagamu atas izin Allah sejak hari ke-30 kami bersama Kami mencintaimu sejak kini hingga entah di usia ke berapa kami menutup mata Semoga Allah senantiasa menjaga kita hingga kembali bertemu di surga-Nya Kelahiran itu tampak semakin dekat ketika tanda lahir pertama hadir. Aku mulai merapikan beberapa baju bayi dan perlengkapannya serta bajuku ke dalam tas hadiah dari ibu. Aktivitas berjalan menjadi aku rutinkan supaya rasa mulas segera datang. Ibu yang mendengar berita tanda lahirku, bergegas ke Semarang walau sudah kucoba untuk menundanya. Sampai pada hari ketiga sekaligus jadwal periksa ke SpOG, rasa mulas yang ditunggu tak kunjung hadir. Pasca pemeriksaan, dokter memberi usul untuk mempercepat proses kelahiran karena berat badan bayi yang sudah 3,2kg. Aku dan suami pasrah saja mengikuti. Racikan obat pun diberikan untuk menghadirkan kontraksi. Selepas periksa, ibuku juga pulang ke Jakarta karena ada urusan yang harus di...