Assalamu'alaykum teman-teman. Alhamdulillah insya Allah ini tahun pertama kita bisa silaturahmi tanpa "ngumpet-ngumpet" dari aturan ya. Hari Raya Idul Fitri kali ini kita bisa bertemu sanak saudara, orang tua, teman-teman yang mungkin selama pandemi kemarin hanya bisa bertemu lewat jejaring sosial maupun video call. Ditambah lagi, aturan bepergian juga dipermudah yaitu bisa bebas antigen dan PCR jika sudah booster vaksin ketiga. Yuk langsung ke faskes terdekat untuk booster, lumayan banget cuma beli tiket pesawat atau kereta apinya aja kan. Seperti masa-masa libur lebaran sebelum pandemi, biasanya teman-teman yang punya ART di rumah akan ada cuti khusus untuk ART-nya (yang semoga ngga ditambah drama ngga mau balik kerja). Kebayang ya bersih-bersih rumah, kalau baju masih bisa laundry self service yang sehari bisa langsung kering dan menghemat waktu. Kalau ART? ada sih ART musiman ya, tapi apakah bisa dipercaya? Daripada jadi overthinking yu...
Beberapa bulan yang lalu, sekitar bulan Februari, saya sempat kebingungan karena kartu BPJS saya hilang. Mungkin terselip entah di mana. Namun, karena keadaan cukup penting, saya memutuskan untuk mencetak ulang ke kantor BPJS cabang Jakarta Pusat. Mengapa harus di kantor cabangnya? karena kartu BPJS saya yang hilang faskesnya sudah saya ganti sehingga tidak sama dengan saat pertama daftar via online dulu. Penggantian faskes ini tidak diikuti dengan penerimaan e-mail baru berisi file PDF kartu BPJS barunya sehingga bagi yang sudah berganti faskesnya agak kesulitan mengurus kartu BPJS yang hilang karena harus ke kantor cabang. Saya tiga kali datang ke kantor BPJS Jakpus. Pertama datang pukul 10.30, tetapi dari informasi anak-anak sekolah yang sedang magang di sana, kartu antrean sudah habis dari pagi. Saya pun bertanya kapan seharusnya datang? Mereka bilang dari pagi. Kenapa saya bilang "Mereka"? karena memang mereka ada sekitar empat orang. Jujur saja, mereka tidak respons...